Website Wedding Indonesia | Le Mariage Indonesia

Lapisan Seni dan Selera Iwan Tirta dalam Afternoon Tea Kemerdekaan di The St. Regis Jakarta | Le Mariage Indonesia
Kolaborasi The St. Regis Jakarta dan Iwan Tirta Private Collection menghadirkan afternoon tea bertema kemerdekaan “The Journey of Layers” yang merayakan filosofi, keanggunan, dan selera personal sang maestro batik.

Kolaborasi The St. Regis Jakarta dan Iwan Tirta Private Collection menghadirkan afternoon tea bertema kemerdekaan “The Journey of Layers” yang merayakan filosofi, keanggunan, dan selera personal sang maestro batik.

Lapisan Seni dan Selera Iwan Tirta dalam Afternoon Tea Kemerdekaan di The St. Regis Jakarta

by NN | 19 Aug 2025

01 Aug 2025 - 31 Aug 2025

Bukan hanya batik yang dikenang dari Iwan Tirta, tetapi juga caranya menikmati hidup—penuh kesadaran terhadap detail, dan keintiman pada hal-hal yang dianggapnya penting. Makanan, bagi sang maestro, bukan sekadar rasa, melainkan bagian dari ekspresi gaya, warisan, dan identitas.  Maka ketika The St. Regis Jakarta berkolaborasi dengan Iwan Tirta Private Collection dalam sebuah afternoon tea bertajuk The Journey of Layers, sajian ini terasa seperti dirancang olehnya sendiri.

 

Setiap hidangan menjadi cerminan dari lapisan-lapisan hidup Iwan Tirta yang kompleks—lahir di Blora dari keluarga berdarah Sunda dan Sumatera, besar dalam bayang-bayang pengaruh kolonial, hingga menjalani kehidupan internasional di Eropa dan Amerika, sebelum menjadikan Solo sebagai salah satu poros kreativitasnya. Dari kota ke kota, dari karier hukum hingga dunia seni tekstil, dari dapur rumah hingga jamuan istana—semua jejak ini terasa halus namun nyata dalam sajian afternoon tea di The Drawing Room, The St. Regis Jakarta.




 


Salah satu sajian pembuka yang mencuri perhatian adalah tiramisu berbasis Java coffee beans, yang disarankan disantap pertama sebelum teksturnya berubah.

 

“Tiramisu sebaiknya dimakan lebih dulu karena temperaturnya,” ujar Executive Pastry Chef The St. Regis Jakarta Kevin Lee. “Kami sangat senang mengeksplorasi hidangan Indonesia dengan pendekatan teknik klasik, seperti menggunakan kopi Jawa untuk tiramisu, atau keju lokal dari Yogyakarta dalam bitterballen klasik.”

 

Dua makanan favorit Iwan Tirta—tiramisu dan bitterballen—mendapat tempat khusus. Tiramisu ditata di tier pertama dari tiga tingkat afternoon tea stand bermotif batik floral khas Iwan Tirta. Sementara bitterballen dihidangkan secara terpisah sebagai amuse bouche, bentuk penghormatan terhadap selera dan memorinya.

 

 “When I go to a restaurant, I always try the tiramisu first, If the tiramisu is good, everything else will be too,” begitu ungkapan Iwan yang paling diingat tentang kudapan favoritnya.



Pertemuan Akar Budaya dan Eksplorasi Rasa Modern



 


Chef Kevin juga menghadirkan kreasi seperti Talam Mille-feuille, paduan kue talam dengan lapisan pandan dan kelapa dalam teknik pastry khas Paris. Lalu Dadar Gulung Eclair, gabungan unik antara eclair dan crepe tradisional, serta Nangka Cheesecake yang menggabungkan ubi dan nangka sebagai inti rasa, disusun di atas biskuit cinnamon—sebuah pertemuan akar budaya dan eksplorasi rasa modern.

 

Ada pula Es Cendol Cake yang menghadirkan dua desserts dalam satu gigitan— yang memadukan lapis legit dan es cendol. Serta Bruder Tape, versi reinterpretasi dari camilan nostalgia khas Jawa.

 

Untuk sajian gurih, Chef Almationo Gabriel menampilkan canapés yang tak kalah berkarakter. Salah satunya kroket tempe dengan isian sayuran, disusun menyerupai sandwich dua biskuit tempe. Ada pula Mozaik, seafood canapé berpola batik yang memadukan lobster dan salmon berbumbu gulai—merayakan dinamika batik pesisir. Selat Solo disajikan dalam bentuk cupcake elegan, hingga Bebek Madura dan Nasi kuning dalam ukuran mini, menyatukan warna, tekstur, dan makna dalam sekali suapan. 


Tentunya, afternoon tea lengkap tanpa scone. Favorit kami adalah Pandan Scones, disajikan hangat bersama selai kaya, serta Raisin Scones dengan strawberry jam dan mascarpone cream.



 


Penutupnya adalah dessert trolley yang mengunjungi setiap meja, dengan rasa tropis seperti rasa mango, coffee, dan banana caramel, serta ragam petite delight seperti brownies, chocolate layer cake, fruit tartlets, dan lapis legit.

 

Semua disajikan bersama empat pilihan teh khas, dari profil fruity hingga teh hitam yang kuat. Afternoon tea spesial ini hanya tersedia sepanjang bulan kemerdekaan Indonesia—menjadi bentuk selebrasi yang intim dan elegan tentang kebebasan rasa dan ekspresi budaya, melalui lensa seorang Iwan Tirta yang penuh lapisan, halus, dan timeless. 

 

Sebagai bagian dari pengalaman ini, setiap tamu juga akan menerima voucher eksklusif dari Iwan Tirta Private Collection untuk setiap pembelian Afternoon tea. Untuk informasi lebih lanjut dan reservasi, silakan menghubungi Tim Reservasi F&B di +62 811 1922 2262 atau dine.stregisjakarta@stregis.com.

The St. Regis Jakarta

Rajawali Place
Jalan HR. Rasuna Said Kav. B/4 Setiabudi
Jakarta 12910


+6221 50948888