by NN | 06 Sep 2024
Indonesia merupakan negara yang beragam, termasuk kebudayaannya yang tersebar di seluruh pelosok negeri. Budaya yang diwariskan secara turun-menurun dari generasi ke generasi yang kita sebut tradisi.
Seperti kesenian tradisional lewat lagu dan tari daerah, kerajinan tangan seperti Batik dan Songket, sampai makanan tradisional menjadi bagian kecil dari sebuah tradisi. Sebab itu, penting bagi kita untuk melestarikannya agar tidak terlupakan di era serba-modern ini.
Menyadari peran vitalnya sebagai bagian penting dari sejarah Indonesia, Hotel Indonesia Kempinksi Jakarta selalu tampil terdepan dan menonjol. Dalam perannya sebagai pejaga warisan budaya, yang merawat tradisi masa lampau dengan sentuhan kecanggihan masa kini.
Dalam tonggak perayaan ulang tahun ke-62, hotel Bintang 5 pertama di ibu kota Jakarta tersebut sukses menghelat perayaan akbar budaya dan kolaborasi musik, seni, dan cerita pada akhir Agustus 2024. Perayaan bertema ‘Icon of Indonesian Pride’ ini menggandeng iForte yang menampilkan Gending Sriwijaya untuk memberikan sentuhan kemegahan tradisional.
Bersama Ikon Indonesia Happy Salma, yang tampil memukau dengan narasi monolognya. Ditambah melodi Indah yang menggetarkan dari Jakarta Concert Orchestra, Batavia Madrigal Singers serta Avip Priatna, Pendiri, Direktur Musik, dan Konduktor dari ansambel tersebut. Yang juga menampilkan karya apik kontemporer Indonesia mengangkat keagungan dan kebhinekaan Indonesia.
“Perayaan ini berfokus kepada sejarah, kebanggaan nasional, dan warisan
budaya. Lebih dari sekadar hotel, kami bertujuan untuk menjadi pusat budaya
yang menjembatani masa lalu dan masa kini, memastikan bahwa esensi Indonesia
terus berkembang,” ujar General Manager Harald Fitzek.
Penghormatan Kebaya dan Kuliner
Dalam selebrasi ke-62, hotel yang diresmikan Presiden Soekarno pada 5 Agustus 1962 ini juga menampilkan pameran kebaya bertajuk ‘Kebaya Kala Kini’. Hasil kolaborasi antara Bakti Budaya Djarum Foundation dan Didiet Maulana, Direktur Kreatif Svarna by IKAT Indonesia.
Pameran ini menampilkan perjalanan karya Didiet Maulana, seperti yang sudah lebih dulu didokumentasikan dalam bukunya ‘Kisah Kebaya’ dan transformasi kebaya selama beberapa dekade. Anda masih bisa menyaksikan pameran ini sampai 11 September 2024 di lobi utama hotel.
Penghormatan kuliner untuk warisan budaya Indonesia juga dihadirkan Hotel Indonesia Kempinski Jakarta. Pengalaman kuliner luar biasa ini terinspirasi oleh buku resep bersejarah ‘Mustikarasa’.
Yang menghadirkan sajian four-course, masing-masing dihidangkan untuk menampilkan interpretasi modern dari cita rasa klasik Jawa Timur, tempat kelahiran Presiden Soekarno. Yang sekaligus mencerminkan komitmen hotel untuk melestarikan dan mempromosikan warisan budaya melalui makanan.
“Perayaan ulang tahun ke-62 ini merupakan momen spesial di mana serangkaian pengalaman telah dikurasi secara khusus untuk menghormati sejarah dan identitas hotel kami. Merupakan sebuah kehormatan bagi kami untuk berbagi tonggak sejarah ini dengan mereka yang telah menjadi bagian dari perjalanan kami,” sambung Harald Fitzek.
Ia berharap perayaan hari jadi ke-62 Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, menjadi dimulainya era baru. Yang dipenuhi dengan berbagai insiatif, kolaborasi, dan pengalaman unik dan baru bagi para tamu. Dirgahayu Hotel Indonesia Kempinski Jakarta!