Website Wedding Indonesia | Le Mariage Indonesia

Majapahit Imperial Dining: Jamuan Makan Bernuansa Kerajaan Yang Megah | Le Mariage Indonesia
Majapahit Imperial Dancer

Majapahit Imperial Dancer

Spices Majapahit Imperial Dining

Spices Majapahit Imperial Dining

Majapahit Imperial Dining

Majapahit Imperial Dining

Ayam Manuk

Ayam Manuk

Iwak Manuk

Iwak Manuk

Jadah Tape

Jadah Tape

Rawon

Rawon

Majapahit Imperial Dining Setup

Majapahit Imperial Dining Setup

Majapahit Imperial Dining: Jamuan Makan Bernuansa Kerajaan Yang Megah

by Editorial Team Le Mariage | 17 Nov 2023

Siapa masyarakat Indonesia yang tak kenal Kerajaan Majapahit, bahkan sampai saat ini sejarah mengenai kemaharajaan Majapahit masih menjadi salah satu subjek penelitian yang menarik untuk dibahas dan ditelusuri lebih jauh lagi. Tak heran Apurva Kempinski Bali sangat mengapresiasi sejarah leluhur ini dengan mempersembahkan ‘Majapahit Imperial Dining’ hasil kolaborasi dengan Javara Indonesia. Sajian bertema kerajaan ini diperkenalkan pada tanggal 28 Oktober 2023 lalu, bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda.

Majapahit Imperial Dining diracik dengan beragam cita rasa, dan sumber daya yang melimpah – sebuah perayaan gastronomi di seluruh nusantara yang pernah menghiasi meja-meja raja-raja Majapahit. Ya, pada masanya, Kerajaan Majapahit sangat dikenal dengan jamuan makan dan pesta yang sangag megah,  dengan sajian masakan yang dibuat dan ditata dengan indah menggunakan dekorasi untuk acara-acara khusus, upacara, serta ritual keagamaan. Aneka masakan dari kerajaan ini diketahui karena adanya paduan masakan Indonesia, India, Cina, dan Arab, yang mencerminkan perdagangan dan pertukaran budaya pada saat itu.

Kerajaan Majapahit, yang berkembang pesat dari akhir abad ke-13 hingga awal abad ke-16, terkenal karena praktik pertaniannya yang canggih di mana bahan-bahannya dibagi menjadi lima teknik penanaman utama termasuk 'Pala Pendhem' (ditanam di bawah tanah), 'Pala Kesimpar' (ditanam dari tanaman merambat), 'Pala Gumantung' (bergelantungan di pohon), 'Palawijo' (panen serba guna), dan 'Pala Kitri' (tanaman di pekarangan yang berumur panjang).  Nasi diubah menjadi makanan pokok, sedangkan rempah-rempah seperti cengkeh, pala, serai, lengkuas, kelapa, dan merica tidak hanya sekedar penambah rasa tetapi juga simbol kemewahan kerajaan. Selain itu, metode pengawetan makanan seperti pengeringan dan penggaraman sangat populer di era ini, selain pengasapan dan fermentasi.  Salah satu hidangan teladan yang menonjolkan penguasaan teknik ini adalah ‘Ikan Asin’ atau ikan asin.

Menu yang disajikan khusus untuk 'Majapahit Imperial Dining' menampilkan 'Urap Hayuyu' yang melambangkan harmoni dengan biji-bijian yang tidak biasa seperti Jewawut (Foxtail Millet atau Setaria Italica), 'Rawon Lembu' yang diperkaya dengan Kluwek (Pangium) karena kuahnya yang gelap, 'Botok Iwak'  menghormati setiap bagian dari kelapa, 'Manuk Urang Manggar' dengan rasa jeruk dan pedas dari Andaliman Pepper, dan 'Jadah Tape' sebagai penghormatan terhadap tradisi jajanan kaki lima khas Betawi Tape Uli. 

Inti dari menu set adalah Melik Parijatha Rice yang luar biasa – nasi unik yang tumbuh di lereng Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, dan dikenal secara eksklusif disajikan kepada raja-raja Majapahit.  Setiap hidangan disiapkan menggunakan teknik memanggang, memanggang, mengukus, dan menggoreng yang telah lama ada, yang mewujudkan evolusi rasa dan keahlian kuliner sambil menceritakan kisah cita rasa kuno.

The Apurva Kempinski Bali bersama Javara Indonesia, yang merupakan sebuah perusahaan sosial ternama yang didirikan oleh Helianti Hilman, berkomitmen melestarikan dan mempromosikan kekayaan warisan budaya dan kuliner Indonesia. Karenanya bahan-bahan untuk santapan kekaisaran ini diambil dengan cermat dari pertanian organik dan nelayan terampil, memastikan setiap elemen mematuhi prinsip budidaya organik dan praktik berkelanjutan.

Saat launching tema kuliner ini, tak hanya sajiannya saja yang bertema kerajaan, namun para perajin dari mitra dekorasi 'Sustainable Wedding', Designmill.Co, juga menciptakan dekorasi megah yang semakin menghidupkan nuansa era Majapahit untuk acara makan malam tersebut. Kemegahaan kerajaan semakin terasa dengan pertunjukan tari dramatis yang menambah kemegahan malam itu dengan koreografi yang dikurasi khusus oleh Kitapoleng, menceritakan kisah Tribhuwana Tunggadewi, Ratu Majapahit dan ibunda Raja Hayam Wuruk. Sebuah tema yang sangat memukau bukan? Segera kunjungi The Apurva Kempinski Bali bersama pasangan Anda untuk mendapatkan sensasi yang hebat ini!

 

The Apurva Kempinski Bali

Jalan Raya Nusa Dua Selatan, Sawangan, Bali 80361

Indonesia

Tel +62 361 209 2288

www.kempinski.com/bali 


Related Video

Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort - Resort Video

Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort - Resort Video

Wapa di Ume Ubud

Wapa di Ume Ubud

The New Norms at Grand Mirage Resort & Thalasso Bali

The New Norms at Grand Mirage Resort & Thalasso Bali