by DNH | 06 Mar 2023
Dekorasi yang menawan, konsep pesta yang tak terlupakan, alur pesta yang rapi, venue yang indah, dan menu makan yang lezat. Biasanya hal-hal itulah yang selalu menjadi bahan pujian dalam sebuah pesta pernikahan. Untuk menciptakan itu semua perlu kolaborasi dan komunikasi yang kompak dari para vendor yang menangani pesta indah tersebut.
Pada
tanggal 25 Februari 2023 lalu, tiga orang yang sudah profesional di dunia wedding
party hadir dalam sebuah talkshow menarik yang memberikan banyak
sekali informasi terkini mulai dari tren, strategi memilih lokasi, tips
penentuan tema atau warna untuk sebuah pesta pernikahan. Mereka adalah Laila (Wedding Stylist, Behind The Vows)b,
Lia (Flair Wedding Organizer), dan Johan (Lotus Design Wedding
Decoration). Talkshow ini merupakan rangkaian acara pameran pernikahan bergengsi perdana di The St. Regis Jakarta yang
bertajuk “Celebration of Love” A Luxury Wedding Showcase.
Talkshow yang dipandu oleh Allan Steven ini banyak sekali memberikan informasi menarik terutama mengenai pesta pernikahan paska pandemi. Menurut Johan sebagai seorang yang ahli di dunia dekorasi wedding, saat ini banyak pengantin yang lebih menyukai intimate party, mengundang para kenalan dan kerabat yang benar-benar hanya dikenal oleh para kedua mempelai saja. Namun walaupun jumlah tamu lebih terbatas, konsep dekorasi yang diminta justru semakin beragam. Yang menyenangkan adalah para mempelai lebih firm dan tahu pasti konsep apa yang mereka inginkan. Namun tetap saja sering terjadi perubahan konsep mendadak yang membuat Johan sebagai seorang professional harus mampu menyanggupi perubahan tersebut.
Menyambung sharing pengalaman dari Johan, Lia sebagai orang yang
berdiri sebagai Wedding Organizer justru sudah mulai menerima kembali permintaan
pesta pernikahan yang mengundang 1000, bahkan 2000 tamu. Hal ini membuat Lia
perlu sigap dalam mencari venue yang sesuai dengan kapasitas jumlah
tamu. Sering kali terjadi para mempelai sudah mempunyai/menyewa venue
yang kapasitasnya lebih kecil dibanding dengan jumlah tamu yang diundang. Hal
ini menjadi challenge bagi Lia untuk bagaimana ia bisa berkolaborasi
dengan pihak dekorasi dan dalam menyulap area luar ruangan juga menjadi tempat
yang nyaman bagi para tamu, sehingga ruangan
di dalam tidak terlalu sesak. Menurut Lia, lokasi tempat pernikahan yang sangat nyaman adalah ketika
tempat itu memiliki akses langsung menuju ballroom atau ruangan yang
dipakai untuk pesta. Hal ini sangat menguntungkan karena para tamu tidak harus
mengantri masuk melalui area umum yang biasanya memakan waktu lama.
Sementara Laila sebagai wedding stylist, membawa cerita menarik mengenai job styling untuk pesta pernikahan paska pandemi. Menurut Laila, terbatasnya aktivitas selama pandemi membuat banyak orang yang memiliki dreams untuk membuat pesta pernikahan menjadi momen yang berharga dan tak mudah dilupakan menjadi lebih beragam dan inovatif.
Yang menarik dari diskusi mengenai persiapan pernikahan dari ketiga ahli ini, untuk membuat sebuah konsep pesta bisa terjadi sesuai dengan harapan klien, perlu ada blue print tugas yang diperlukan antara ketiganya. Konsep apa yang diinginkan oleh calon mempelai, dekorasi apa yang diperlukan untuk membuat konsep tersebut tercipta, dan alur pesta seperti apa yang perlu dirancang agar tema pesta sampai dan terasa kepada semua tamu yang hadir.
Mendengarkan sharing mereka selama talkshow membuat penulis sangat merasakan ketelitian, komitmen dan kerja keras mereka dalam membuat sebuah pesta pernikahan bukan? Yes, ketiga narasumber ini bisa disebut sebagai orang-orang yang paling berjasa dalam mewujudkan pesta impian para mempelai.
Untuk informasi lebih lanjut
mengenai ketiganya, silahkan kunjungi social media masing- masing: Wedding
Stylist Behind The Vows (@behind.thevows), Flair Wedding Organizer (@flair_wo),
Lotus Decoration (@lotusdesign.official).
The St. Regis Jakarta
Rajawali Place, Jalan HR Rasuna Said Kav. B/4,
Setiabudi, Jakarta Selatan, 12910 Indonesia
Telephone: +62 21 5094 8888
Facebook : The St.Regis Jakarta
Instagram : @stregisjakarta
Photo by Raja Aria Octivano