by GS | 11 May 2019
Tidak ada terang, apabila tak ada gelap, sebuah keseimbangan yang menjadi salah satu inspirasi dari CAHAYA, collaborative experience space, yang dipersembahkan oleh Axioo
Photography, Infico Indonesia, V2 Indonesia, Yogie Pratama dan Royal Design.
Berlokasi
di Senayan City Level 1, resmi dibuka 8 Mei 2019 hingga
25 Mei 2019 dibuka untuk umum dan tanpa dipungut biaya, kolaborasi ini menampilkan beberapa
instalasi puitis dan futuristik dengan perpaduan fotografi, ligthing technology, kristal swarovski,
dan audio visual.
“CAHAYA
didedikasikan untuk dapat dinikmati oleh mata dan hati. Kolaborasi fotografi,
teknologi, dan desain interior akan membawa para tamu dalam suatu perjalanan
interaktif penuh inspirasi,” ungkap Fen Soong, Founder dari Axioo Photography.
Terinspirasi dari alam dan elemen
semesta, berbagai instalasi penuh cerita bernuansa mewah dihadirkan oleh Alit
Sentosa, pendiri Infico, perusahaan desain interior terkemuka di
Indonesia. CAHAYA
La fleur merupakan konsep instalasi kontemporer yang terbuat dari Swarovski
Crystal Elements terbesar yang pernah dibuat di Indonesia.
Rangkaian kristal biru La Fleur melambangkan gerbang langit,
dilengkapi dengan karya tembaga dan permainan sinar yang menghadirkan bayangan
tulisan “Cahaya”. Menurut Alit, cahaya merupakan elemen penting dalam hidup dan
ini dituangkan dalam karya tembaganya, di mana tidak akan ada hasil tulisan
tanpa ada pendar sinar
Selain
elemen alam, Alit Sentosa menuangkan imajinasi dan rasa cintanya terhadap
angkasa luar di instalasi Hutan Cahaya. Zona ini merupakan perpaduan teknologi Fiber Optic yang biasa diterapkan untuk
rumah, gedung maupun kolam renang. Di instalasi ini, para pengunjung akan
merasakan pengalaman memasuki hutan di sebuah planet antariksa yang penuh
dengan gemerlap cahaya.
Dalam dunia fotografi, cahaya
memiliki peranan penting dalam menyampaikan cerita berbentuk visual. Instalasi White Room ‘Listen With Your Eyes’ dipersembahkan Axioo Photography
sebagai pengingat untuk menjadi pendengar, tidak hanya melalui telinga, tetapi
juga melalui mata.
Elemen
musik dan nuansa putih dihadirkan Fen Soong, pendiri Axioo Photography dan conceptor dari instalasi ini, untuk
membantu para pengunjung menjernihkan pikiran dan melihat lebih baik.
Di
instalasi Dark Room, Axioo
Photography bernostalgia dengan konsep cetak foto di era kamera analog. Pada
instalasi ini, momen yang tertangkap kamera menjadi cahaya bagi para
pengunjung. Foto dan kenangan yang ditampilkan oleh Axioo merupakan cerita
visual dan merupakan pendar sinar bagi yang melihatnya.
Cahaya
tidak hanya terkait dengan alam tapi juga teknologi yang futuristik, seperti
yang diterapkan di instalasi Silent Disco
oleh V2 Indonesia, pelopor teknologi Smart LED dan Audio System di Indonesia. Di instalasi ini, pengunjung
akan mendapatkan pengalaman seru, dengan
mendengarkan alunan musik dari headphones
bermerek Nakamichi, Kef, dan Nad
yang digantung, sambil berdansa diatas panggung LED Floor Interactive.
Tidak
ketinggalan karya dari desainer baju pengantin terkemuka, Yogie Pratama, yang
bertajuk Imaginaire. Terinspirasi dari dunia gemerlap di tahun 80’an, cahaya
menurut Yogie Pratama adalah seorang perempuan yang mampu mencuri dan menjadi
perhatian.
Desain yang dikonsepkan pada baju
ini mentransformasi si pemakai menjadi cahaya bagi sekitarnya. Koleksi ini
pernah dipakai oleh Bunga Citra Lestari disalah satu acara televisi Indonesia.
Cahaya - collaborative experience space juga tidak terlepas dari dukungan
Senayan City. “Kami senantiasa terbuka untuk mendukung dan menjadi wadah
kreatifitas bagi para pelaku seni tanah air”.
Saat ini, kami berkolaborasi
dengan Infico Indonesia dan beberapa partner lainnya dengan menghadirkan collaborative event space penuh dengan
instalasi interaktif CAHAYA di
Senayan City lantai 1 yang dapat dinikmati oleh pengunjung setia sehingga
memberikan pengalaman baru dan unik ketika mengunjungi Senayan City.” cerita
Halina, selaku Senayan City Leasing and
Marketing Communications Director.
Kolaborasi ini terlaksana atas inisiatif dari
Infico, Axioo, V2 Indonesia, dengan dukungan dari Yogie Pratama, Royal Design
Indonesia dan Senayan City.