Website Wedding Indonesia | Le Mariage Indonesia

Pernikahan pernah dipahami sebagai momen yang selesai ketika pengantin berdiri di pelaminan dan tamu bersalaman. Namun, generasi hari ini menuntut sesuatu yang lebih imajinatif, ekspresif, dan ultra-personal— menggambarkan selera serta identitas mereka sendiri.

Saat dunia pernikahan bergerak ke arah yang lebih imersif, Exchange Vow: Exclusive Wedding Fair 2025 The Ritz Carlton Jakarta, Pacific Place muncul sebagai venue utama yang menghidupkan impian pernikahan sebagai Once-in-a-Lifetime Show.

Pada akhir Juni 2025 lalu, ballroom hotel terbesar di Indonesia ini ditata menjadi empat zona bertemakan musim yang interpretatif dan penuh estetika. Lebih dari 100 vendor ternama, teknologi mutakhir, dan desain artistik, berpadu dalam sebuah spektakel visual dan emosional yang tak terlupakan.

Taman dalam Empat Musim

 Palet pastel dalam visual taman bertema Spring

Tony & Lifetime bersama Carlita Wedding Planner mengemas tema empat musim ke dalam empat zona visual taman, masing-masing mewakili nuansa, warna, dan emosi khas: Spring, Summer, Autumn, dan Winter. Konsep taman dalam ruangan memang telah lama menjadi persembahan klasik dalam dekorasi pernikahan—namun di Exchange Vow 2025 The Ritz Carlton Jakarta, Pacific Place, ia hadir dengan napas baru yang memikat.

Nuansa tropis lewat warna vibrant di zona 'Summer'

15 dekorator kenamaan diberi kebebasan untuk menafsirkan taman impian versi mereka, menghasilkan keragaman visual yang memanjakan mata serta memperluas referensi bagi para calon pengantin. Mulai dari Spring—mempresentasikan awal yang lembut dan penuh harapan lewat palet pastel dan bunga segar, hingga Summer yang memancarkan keriangan lewat warna-warna cerah tropis.

 Earth tone yang intim dan hangat dalam nuansa Autumn

Memasuki Autumn, atmosfer berubah menjadi hangat dan reflektif, dengan nuansa earth, tekstur kayu, dan detail yang menghadirkan keintiman. Sedangkan Winter menghasilkan ketenangan dalam nuansa putih, clean, kilau lembut, dan kesan sakral penuh elegansi.

Keanggunan dekorasi dalam elegansi di area Winter

Runway of Dreams: Gaun Pengantin dalam Tata Cahaya Sebuah Show

“Kami memfasilitas karakter generasi sekarang yang lebih eksploratif dan personal. Bagi mereka, pernikahan adalah panggung show, maka kami hadirkan kurasi dengan pendekatan tren dan teknologi terbaru,” ujar Tonny dari Tonny & Lifetime merangkum spirit Exchange Vow 2025.

Pernyataan tersebut diwujudkan secara konkret dalam visualisasi runway gala show yang menjadi jantung pertunjukan. Sebuah runway dramatik menyatukan parade gaun pengantin dengan permainan cahaya, suara, dan teknologi canggih. Di bawah sorotan LED raksasa, kinetic ball yang menari di udara, dan panggung hidrolik teatrikal, empat desainer bridal terpilih mempersembahkan koleksi mereka.

Gugi Nugraha bersama 30 model yang mempresentasikan busana pengantin rancangannya

Gugi Nugraha membuka hari pertama dengan kekuatan budaya. Menampilkan 30 busana pengantin dari berbagai provinsi di Indonesia, didominasi siluet kebaya yang menghidupkan kemewahan warisan lokal dalam nuansa kontemporer.

Di hari kedua, Benita Octaviana menyulap runway menjadi dunia fairy tale melalui Wondrous Show. Gaun-gaun dengan aksen holografik, kilau pixie dust, dan permainan transparansi menciptakan suasana magis yang menggugah imajinasi. Imajinasi dunia peri tampaknya terus menjadi narasi favorit para calon pengantin —karena siapa yang tak ingin menciptakan her own fairytale, bahkan hanya untuk satu malam.

Benita Octaviana menyulap runway menjadi dunia fairy tale melalui Wondrous Show

Cynthia Tan dan Raisa

Show selanjutnya, Cynthia Tan yang mempersembahkan Heir to Her Story— sebuah ode untuk para perempuan lintas generasi. Gaun bridal berpotongan modern serta koleksi cheongsam klasik dengan twist yang jadi idaman pengantin masa kini. Show kian istimewa dengan kehadiran wajah-wajah ikonik, termasuk penyanyi Raisa yang turut menyemarakkan panggung.

 Koleksi  Artistry Jessie Gunawan

Gaun Jessie Gunawan dan headpiece skulptural berbentuk burung karya Rinaldy Yunardi

Sebagai penutup, Jessie Gunawan menyuguhkan koleksi paling intim — sekaligus menjadi show tunggal pertamanya sebagai desainer bridal. Koleksinya menampilkan gaun-gaun dengan handcrafted details, renda 3D, floral appliqué yang dibalut aura lembut sekaligus kuat, kualitas tak kasat mata yang hanya dimiliki seorang pengantin di hari yang paling dinantikan dalam hidupnya.

Jessie Gunawan sedang berdiskusi dengan calon pengantin di booth-nya

Pertunjukan ini menegaskan satu hal, bahwa di balik seluruh cahaya, teknologi, dan desain megah, pernikahan tetaplah tentang dua individual yang memilih satu sama lain. Dan pada momen grand finale — semua sorotan, secara harfiah maupun emosional— tertumpu pada mereka yang paling berbahagia, pasangan pengantin.