by NN | 20 Jun 2025
Di dunia kaiseki, merayakan bahan musiman adalah narasi yang menguji intuisi dan kepekaan seorang chef. Dalam ‘Seasons of the Sea’, tema pengalaman makan 10-course, four-hands dinner di No Na Ma, dua tafsir kaiseki disatukan oleh Executive Japan Chef Yoga dari Le Meridien Jakarta dan Executive Japan Chef Doni Silpani dari Locaahands Group Surabaya.
Kolaborasi ini menjadi kontemplasi dua gaya dan keahlian berbeda. Chef Yoga dikenal dengan pendekatan kontemporer melalui metode sakana — teknik mengolah ikan yang menonjolkan kesegaran dan rasa alami. Sementara Chef Doni Silpani, yang tengah menjadi perbincangan di skena omakase Surabaya lewat Komma Fuku, membawa warisan klasik Jepang dalam balutan modernitas.
Shiromi Crudo
Chef Donny, yang telah mendalami masakan Jepang selama 14 tahun dan mengantongi sertifikasi Sushi World Global, Jepang, membuka perjalanan ini dengan Shiromi Crudo. Potongan ikan berdaging putih disajikan dalam balutan jelly yuzu segar yang memberi sensasi asam, sedikit pedas, dan tekstur kenyal, berpadu dengan saus asam susu yuzu—sebuah gigitan pembuka yang menggoda.
Masih di area appetizer—course kedua—Otoro Tartare menampilkan bagian paling berlemak dari tuna, diolah menjadi tartare dengan irisan negiyaki, tempura shisho, dan potongan semangka panggang yang memberikan kejutan manis. Kontras suhu dan tekstur menjadi kekuatan hidangan ini.
Otoro Tartare
Hidangan ketiga dari Chef Yoga menghadirkan Ankimo Ponzu Jelly. Hati ikan monkfish—bahan musiman yang kerap dijuluki foei gras laut— dengan tekstur lembut yang berpadu dengan jeli ponzu yang segar. Perpaduannya menciptakan sensasi kompleks dalam lapisan rasa yang umami.
Menu berikutnya, Triple Sashimi Spring Roll, masih dari Chef Yoga. Menyajikan trio Hamachi, Tuna, dan Salmon dalam gulungan tipis bergaya spring roll, dilengkapi saus kedelai dan kizami wasabi. Tradisional bertemu modern dengan sentuhan estetika yang sleek.
"Kaiseki disajikan sebagai perjalanan kuliner yang indah, di mana setiap hidangan dibuat dengan cermat untuk menampilkan teknik inovatif dan bahan-bahan terbaik," kata Chef Yoga.
Tripple Sashimi Spring Roll
Course kelima, Chawanmushi Amaebi, tampil dengan tekstur custard telur kukus yang lembut, diinfusi dengan ponzu jahe, amaebi atau udang manis, dan ikura (telur salmon). Kelembutan dan kekayaan rasa melanjutkan impresi manis yang diperkuat oleh Patagonian Tooth Yuzu Miso, ikan cod bertekstur halus yang disajikan dengan crackers nasi dipadu yuzu miso—menciptakan rasa unik dan nyaman.
Patagonian Tooth Yuzu Miso dan Chawanmushi Amaebi
Berpindah ke course ketujuh, A5 Wagyu with Kombu Butter dari Chef Doni yang menampilkan potongan wagyu dengan marbling sempurna, disajikan dengan combo butter yang gurih dan horenzo ohitashi atau salad bayam sebagai kontras hijau yang segar.
Salah satu favorit kami adalah French Akami Tuna Noodles. Interpretasi cermat dari Chef Yoga. Akami—bagian tuna paling ramping diiris menyerupai mi, dipadukan salad rumput laut yang kenyal dan edamame yang renyah. Memuaskan, baik dari segi tekstur dan rasa.
Chocolate Mousse with Mixed Berry Compote
Hingga akhirnya tiba di menu penutup yang diawali dengan Lemon Ginger Granita— palate cleanser yang menyegarkan lewat kombinasi jahe dan lemon, sebelum menuju final course: Chocolate Mousse with Mixed Berry Compote. Mousse cokelat yang kaya dan lembut berpadu dengan berry asam, menciptakan kontras rasa yang playful namun tetap refined.
Pengalaman Seasons of the Sea-Four-Hands Dinner Experience ini hanya berlangsung satu malam pada akhir Mei lalu. Para member Marriott Bonvoy juga berkesempatan menukarkan poin mereka untuk gratis sake, dan memperoleh 319 poin selama promosi berlangsung.
"Kolaborasi ini sebagai ajang untuk menyambut tantangan masakan Jepang yang harus tampil dengan bahan-bahan musiman yang eksklusif dan selalu segar. Misi saya adalah terus meningkatkan pengalaman bersantap Jepang.” Tutup Donny.
Tampaknya kaiseki kolaboratif akan menjadi agenda yang selalu dinantikan di No Na Ma. Kami menunggu pertemuan rasa selanjutnya yang menjanjikan kejutan dari para maestro masakan Jepang.
Berfoto bersama Chef Donny Silpani setelah Four-Hands Dinner