Website Wedding Indonesia | Le Mariage Indonesia

Symbol of The Love Power | Le Mariage Indonesia
Choky Sitohang & Choky Victory Sitohang

Choky Sitohang & Choky Victory Sitohang

Sosok perhatian, lemah lembut, religius, dan dewasa menjadi gambaran sempurna Choky di mata pasangannya

Sosok perhatian, lemah lembut, religius, dan dewasa menjadi gambaran sempurna Choky di mata pasangannya

“Pernikahan berarti membangun keluarga Tuhan di bumi. Nervous but excited! Setelah empat tahun berpacaran, akhirnya sampai ke pernikahan. Itu semua karena izin Tuhan,” jelas Chaca

“Pernikahan berarti membangun keluarga Tuhan di bumi. Nervous but excited! Setelah empat tahun berpacaran, akhirnya sampai ke pernikahan. Itu semua karena izin Tuhan,” jelas Chaca

Modern and beautiful decoration by Henry Matondang

Modern and beautiful decoration by Henry Matondang

Tarian Tor-Tor mengiringi perjalanan sang empunya bahagia menuju pelaminan

Tarian Tor-Tor mengiringi perjalanan sang empunya bahagia menuju pelaminan

Kue pengantin, elemen penting yang merefleksikan kerja sama Choky dan Chaca

Kue pengantin, elemen penting yang merefleksikan kerja sama Choky dan Chaca

Love journey of mr.groom and mrs.bride

Love journey of mr.groom and mrs.bride

Ulos yang diselimutkan oleh orangtua kepada kedua mempelai sebagai tanda restu dan bentuk kehangatan dari orangtua

Ulos yang diselimutkan oleh orangtua kepada kedua mempelai sebagai tanda restu dan bentuk kehangatan dari orangtua

Symbol of The Love Power

by VNA | 17 Dec 2020

“Cinta itu perasaan paling indah dari Tuhan. Banyak hal yang kami lewati bersama sampai akhirnya kami tahu segala  kelebihan dan kekurangan masing-masing. Saat sudah bisa menerima semua baik buruknya pasangan, kami rasa itulah tanda dari Tuhan untuk kami mantap menikah,” begitulah gambaran cinta yang meresap di jiwa Melissa Aryani (Chaca) dan Binsar Choky Victory Sitohang (Choky).

Meleburkan dua ego dan perspektif ke dalam kesatuan ‘tubuh’, bukanlah hal mudah bagi keduanya. Berhasil menyisihkan waktu di tengah-tengah kesibukan serta tetap percaya dan setia meski frekuensi pertemuan yang terbatas di masa berpacaran, menjadi ornamen kedewasaan yang menguatkan keyakinan dalam diri.

Terbangun perlahan dengan fondasi kuat dan komitmen yang melekat erat di setiap perjalanan kasih mereka, cinta pun berhasil menciptakan pusat rasa dalam sebuah simbol kesetiaan, yakni pernikahan.

 

(Foto: aMoment Photograph)