by NN | 08 Apr 2025
Vera Wang, desainer bridal legendaris dan womenpreneur membuktikan bahwa ‘Age is Just a Number’ dalam setiap era kehidupannya. Tahun ini, ia merayakan 35 tahun berkarya di industri pernikahan yang ia bangun di usia 40 tahun.
Kini, di usia 75 tahun, Vera Wang telah meluaskan pengaruh mereknya dengan merilis berbagai produk, mulai dari wewangian, menswear, jewelry, home product, sampai alkohol, termasuk lini fashion ready-to-wear bernama ‘Simply Vera’. Namun, label eponimnya, Vera Wang lah yang menjadikannya ikon, tidak hanya di dunia pernikahan, tapi juga di dunia mode.
Bicara soal mode, Vera Wang muda memulai perjalanan kariernya di industri fashion dengan magang sebagai salesgirl di Yves Saint Laurent selama dua musim panas saat berusia 19 tahun. Kala itu, ia masih berstatus sebagai seorang mahasiswi yang mencari penghasilan tambahan.
Meski dilahirkan dalam keluarga taipan China dengan orangtua imigran yang memiliki privilese sebagai old money, Vera tidak pernah dimanjakan. Bagi keluarga imigran Amerika dan budaya asalnya di Tiongkok, prinsip kerja keras adalah fondasi yang mendarah daging dalam kehidupannya.
Menjadi Editor Vogue Termuda
Vera Wang saat di acara Vogue Forces of Fashion
Peluang besar untuk meniti karier di dunia mode datang semasa Vera Wang magang di Yves Saint Laurent. Pada tahun 1972, ia ditemukan oleh editor Vogue Frances Patiky. Dalam waktu singkat, Vera Wang diangkat dan menduduki posisi bergengsi sebagai salah satu editor mode termuda di Vogue.
Namun, setelah 17 tahun mengabdi di penerbitan milik Conde Nast, karier Vera di dunia editorial berakhir dengan kekalahan saat bersaing untuk mendapatkan posisi editor-in-chief melawan Anna Wintour. Meskipun kegagalan ini merupakan salah satu titik terberat dalam hidupnya, Vera bangkit dan membuktikan sekali lagi, bahwa itu justru menjadi awal dari perjalanan yang lebih besar baginya.
Kiri: Vera Wang muda, tampil stylish dengan topi - Kanan: Vera Wang kecil sebagai atlet seluncur indah
Sama seperti kegagalannya pertamanya untuk masuk tim Olimpiade AS pada tahun 1968, setelah berlatih sebagai atlet profesional seluncur indah sejak usia delapan tahun. Pengalaman tersebut justru membawanya ke dunia mode kelas. Jejaring yang ia bangun akhirnya memuluskan jalannya menjadi seorang desainer fashion ternama.
Memulai Bisnis Bridal di Usia 40 Tahun
Dari ungkapan ‘age is a number’, Vera Wang membuktikan bahwa’ life begin at 40’ bukanlah sekadar mitos. Ia mengejar mimpinya melalui koneksi yang ia bangun, sebelum akhirnya menjadi direktur desain pakaian wanita dan aksesori di Ralph Lauren.
Bekerja di salah satu raksasa mode Amerika, Vera Wang tidak hanya merancang koleksi, tetapi juga mempersiapkan diri menjadi salah seorang pengusaha mode Amerika yang dihormati dan disegani. Dukungan moril dan materiil dari sang ayah, seorang pengusaha sukses, memainkan peran besar dalam perjalanan kariernya.
Koleksi gaun pernikahan ikonis Vera Wang
Hingga takdir membawanya bertemu dengan sang suami pada usia 39 tahun. Pada 1989, ketika ia merasa kesulitan menemukan gaun pengantin yang sesuai dengan selera pribadinya, Vera merasakan kekurangan dalam dunia bridal. Stigma bahwa wanita yang menikah di usia 40 tahun dianggap ‘terlalu tua’ dan pilihan gaun pengantin yang terbatas hanya untuk perempuan berusia 25 tahun, memotivasinya untuk bertindak.
“Melihat hal ini, ayah saya mengenali celah pasar untuk bridal yang belum banyak terlayani, dengan bahan-bahan yang terbatas. Saya sempat ragu apakah saya ingin melangkah ke bidang ini, tetapi ayah saya berkata “You should do bridal because you do fashion,” ujar Vera Wang dalam wawancara dengan BBC News belum lama ini.
Mengubah Cara Berpakaian Para Pengantin Selamanya
Vera Wang Bride x PRONOVIAS 2025
Dimulai dari butik bridal utamanya Vera Wang Bridal House, yang dibuka di Carlyle Hotel di New York pada tahun 1990, dan hingga saat ini tetap berdiri di sepanjang Madison Avenue, New York City. Tidak hanya di New York, butik pengantin Vera Wang kini meluas hingga London, Tokyo, dan Sydney.
Menariknya, gaun pengantin rancangan pertama Vera Wang bukan untuk klien selebriti atau figur publik, melainkan dirinya sendiri. Sejak saat itu, Vera Wang terus mempertahankan konsistensinya dalam merancang gaun pengantin dengan sentuhan drama yang elegan, detail feminin yang halus, dan pendekatan modern yang segar.
Pada masa ketika dunia start-up belum sepopuler sekarang dan kesadaran akan keberagaman perempuan masih terbatas, Vera Wang telah menjadi sosok visioner yang melihat hal kebutuhan akan perubahan. Selain itu, ia adalah pelanggar aturan mode yang berani mendorong batasan-batasan tentang apa yang dapat dikenakan para perempuan pada hari besar mereka.
Vera Wang Bridal 2021
Vera Wang tidak hanya ingin melayani kaum tradisionalis, tetapi juga menawarkan alternatif baru yang penuh semangat pemberontakan. Di masa itu, gaun pengantin mini atau setelan jas hampir tidak ada, namun Vera dengan berani melanggar konvensi tersebut dan memperkenalkan desain yang lebih segar dan tak biasa. Tetap mempertahankan kemewahan yang santai, koleksi Vera Wang begitu kuat dengan ciri khas pelapisan yang memukau, draping yang rumit, serta perhatian yang luar biasa pada detail.
“Saya dianggap pemberontak yang pendiam. Saya suka berpikir bahwa kami benar-benar memberi kesempatan bagi wanita untuk mengekspresikan diri mereka secara bebas. Dalam bisnis yang begitu tradisional, kami mendobrak semua batasan, terutama dalam dunia pernikahan,” ujar Wang pada HarpersBazaar UK di tahun 2021.
Son Yeo Jin mengenakan gaun pengantin rancangan Vera Wang (Foto: Instagram Son Yeo Jin)
Kreativitas dan kebebasan berekspresi dalam setiap rancangan mereknya berhasil menarik perhatian banyak selebritas dunia. Beberapa momen ikonik dari Vera Wang di antaranya gaun pengantin yang dirancang Mariah Carey tahun 1993 yang terinspirasi oleh gaun pengantin mendiang Putri Diana. Begitu juga dengan gaun yang dikenakan Victoria Beckham tahun 1999 yang menjadi sorotan utama dalam dunia pernikahan, hingga wedding gown yang dikenakan bintang Korea Son Ye-Jin saat menikah dengan Jin Hyun Bin.
Obsesi Pengantin pada Gaun Vera Wang
Koleksi Haute Couture Wedding Vera Wang 2023
Obsesi yang nyata pada gaun Vera Wang merupakan puncak dari desain busana pengantin kelas atas yang memadukan estetika modern dengan keanggunan klasik. Gaun Vera Wang pun telah menjadi sebagai simbol kemewahan dan gaya yang paling didambakan bagi para pengantin di hari istimewa mereka.
“Ketika saya pertama kali mulai menyelenggarakan pernikahan pada tahun 90-an, setiap pengantin upper East Side tidak akan mempertimbangkan hal lain, mereka hanya mau mengenakan VW,” begitu kesaksian yang ditulis akun @stevenricestyle mengomentari postingan Vera Wang di akun Instagram @verawang, 9 Maret 2025.
Karl Lagerfeld menjadi salah satu mentor Vera Wang
Sementara itu, makeup artist Sandy Linter memberikan pandangan berbeda, mengatakan bahwa industri pengantin dianggap ‘norak’ sebelum Vera Wang mengubah cara pandang tersebut. Selain dikenal dengan permainan gaun minimalis dengan aksen maksimalis, Vera Wang juga berani bereksplorasi pada warna yang tak terbatas pada putih, bahkan gaun pengantin hitam rancangannya pun meledak di pasaran.
Koleksi gaun hitam Vera Wang x PRONOVIAS 2025
Vera Wang membawa nasihat Karl Lagerfeld dalam setiap proses karyanya, yaitu, “Untuk menjual sesuatu, Anda harus mengubah segalanya,” ujarnya, menirukan pesan Lagerfeld. Ketika terjun ke dalam industri ini, Vera Wang tidak sekadar mengikuti status quo; dengan pendekatan yang nonkonformis dan inovatif, ia menjadi perintis dalam desain gaun pengantin.
Gaun Pengantin Inklusif, Lebih Terjangkau untuk Semua Perempuan
Vera Wang menawarkan desain gaun pengantin untuk Gen Z
Tingginya harga gaun pengantin haute couture, seperti 4.000 Pound untuk gaun tingkat pemula dan 36.000 untuk desain khusus, membuat banyak perempuan merasa terhalangi untuk menjadi bagian dari dunia eksklusif Vera Wang. Namun, Vera Wang berhasil menghadirkan solusi dengan meluncurkan koleksi yang lebih terjangkau dalam kemitraan dengan raksasa pengantin internasional, Pronovias.
Koleksi debutnya menampilkan 60 look, masing-masing memadukan desain berkualitas tinggi dengan perhatian terhadap siluet dan pilihan kain khas Vera Wang, termasuk mencakup ukuran plus size. Harga koleksi ini lebih terjangkau, berkisar antara 1.200 Pound hingga 3.000 Pound.
“Vera Wang Bride tidak murah, tetapi lebih terjangkau. Meski demikian, harga lini baru ini masih tetap mahal bagi banyak orang. Kolaborasi ini memungkinkan saya untuk menghadirkan kualitas dan desain pada level yang berbeda, dengan ketersediaan dan keterjangkauan yang belum pernah kami miliki sebelumnya,” jelas Vera Wang, yang dikenal dengan rambut panjang lurus ikoniknya.
Pada tahun 2025 ini, koleksi Vera Wang Bride x Pronovias menawarkan kesegaran bagi pengantin era Gen Z. Koleksi bridal terbaru ini mewujudkan DNA desain Vera Wang, dengan berbagai macam gaun yang terinspirasi dari karya-karya ikoniknya.
Gaun-gaun dalam koleksi ini, seperti gaun tule yang halus, hiasan renda, membawa setiap pengantin ke alam semesta Vera Wang. Mulai dari gaun pengantin ala princess dengan garis leher sweetheart berbahan renda, atau gaun mini dengan rok balon dan garis leher arsitektural, hingga siluet mermaid yang diperbarui. Koleksi ini menggali arsip desain Vera Wang, menghadirkan intisari gaya Vera Wang dalam setiap jahitan dan detail rumit serta disempurnakan dengan sentuhan kecanggihan dan keanggunan.
Menjual Mereknya Setelah 35 Tahun Berbisnis
Vera Wang menerima penghargaan National Medal of Arts dari Presiden Joe Biden pada Maret 2023
Pada akhir tahun 2024, Vera Wang mengumumkan keputusan besar dalam perjalanan kariernya setelah 35 tahun berkarya. Ia telah menjual mereknya kepada WHP Global. Meski begitu, Vera Wang tetap menjabat sebagai Chief Creative Officer dan tetap menjadi pemegang saham yang menjaga peran kunci dalam visi dan arah merek tersebut.
“Ini sangat mengasyikkan. Sebuah kombinasi yang tepat pada waktu yang tepat. WHP sedang dalam fase pertumbuhan penuh, ada energi yang luar biasa dalam setiap langkah mereka, serta ambisi, gairah, dan dedikasi yang mereka miliki. Saya merasa sangat beruntung karena mereka begitu percaya pada saya dan merek saya,” ujar Wang pada Vogue Business.
Yehuda Shmidman, Chairman dan CEO WHP Global mengungkapkan bahwa Vera Wang adalah legenda yang namanya identik dengan modernitas, seni, dan gaya yang sempurna.
“Kami merasa terhormat dapat membangun warisan merek yang luar biasa, sekaligus membuka peluang bisnis baru di seluruh dunia,” kata Yehuda dalam pernyataan resminya.
Tahun 2024 bagi Vera Wang merupakan tahun yang penuh makna, baik dari sisi emosional maupun bisnis. Ia merayakan ulang tahunnya yang ke-75, selebrasi 35 tahun merek yang telah dibangun, serta 55 tahun perjalanan kariernya di dunia mode.
(Photos: Courtesy of Vera Wang)